Tren Fashion 2026: Kembali ke Gaya Retro dengan Sentuhan Modern

JAKARTA - Roda dunia fashion terus berputar, dan seperti pepatah lama, "sejarah selalu berulang". Memasuki tahun 2026, para perancang busana dunia sepakat bahwa tren pakaian akan kembali menengok ke masa lalu, tepatnya era kejayaan warn-warni 90-an, namun dengan sentuhan teknologi dan kesadaran lingkungan yang sangat modern.
Pekan Mode Jakarta (JFW) tahun ini menjadi saksi kembalinya potongan baggy jeans, oversized blazer, dan warna-warna neon yang mencolok. Namun, ada perbedaan mendasar yang membuat tren ini unik: material yang digunakan. Jika era 90-an identik dengan poliester konvensional, tahun 2026 adalah tentang biodegradable fabrics dan smart textile.
Eco-Retro: Bergaya Tanpa Merusak Bumi
Istilah "Eco-Retro" mulai populer di kalangan Gen Z dan Alpha. Mereka gemar memadukan gaya vintage orang tua mereka dengan kesadaran akan jejak karbon. Brand-brand lokal pun mulai berlomba-lomba merilis koleksi yang menggunakan pewarna alami dari limbah buah-buahan dan serat kain yang terbuat dari daur ulang botol plastik laut.
"Konsumen sekarang cerdas. Mereka tidak hanya bertanya 'apakah ini keren?', tapi juga 'siapa yang membuat ini?' dan 'apakah ini merusak lingkungan?'," ujar salah satu desainer muda berbakat tanah air. Ini mendorong transparansi dalam rantai pasok industri fashion yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Teknologi dalam Serat Kain
Selain aspek lingkungan, sentuhan modern juga hadir lewat teknologi. Baju-baju bergaya retro ini kini dilengkapi dengan fitur self-cleaning atau pengatur suhu otomatis (thermo-regulating). Bayangkan mengenakan jaket bomber tebal ala 90-an yang tetap sejuk dipakai di tengah terik matahari Jakarta berkat serat nano yang mampu memantulkan panas.
Aksesori pun tak luput dari inovasi. Kacamata hitam bingkai tebal kini terintegrasi dengan Augmented Reality (AR) tipis, dan sneakers chunky favorit anak muda kini sol-nya dicetak menggunakan printer 3D sesuai bentuk kaki pemakai demi kenyamanan maksimal.
Tahun 2026 membuktikan bahwa kita bisa merayakan nostalgia tanpa harus terjebak di masa lalu. Masa depan fashion adalah perkawinan harmonis antara estetika klasik dan inovasi berkelanjutan.
ARTIKEL TERKAIT

Tren Kuliner Sehat 2026: Makanan Berbasis Nabati Semakin Digemari

Tips Dekorasi Rumah Minimalis Japandi untuk Ruang Sempit

Ujian Kompetensi Siswa SMK Diganti dengan Proyek Kolaboratif Berbasis Industri
