Banjir Jakarta Surut dalam 2 Jam Berkat Sistem Drainase Baru

JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak dini hari tadi sempat menimbulkan genangan di beberapa titik rawan banjir. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, genangan air kali ini surut dengan sangat cepat, yakni hanya dalam waktu kurang dari 2 jam. Gubernur DKI Jakarta mengklaim keberhasilan ini berkat operasional penuh sistem drainase vertikal terintegrasi yang baru saja rampung bulan lalu.
Sistem yang menelan biaya triliunan rupiah ini bekerja dengan cara menyerap air hujan langsung ke dalam tanah melalui ribuan sumur resapan raksasa yang terhubung dengan kanal banjir kanal timur dan barat. Pompa-pompa air berkapasitas tinggi juga bekerja secara otomatis begitu sensor mendeteksi kenaikan debit air.
Warga Apresiasi Kinerja Pemprov
Warga di kawasan Kampung Melayu dan Kemang yang biasanya menjadi langganan banjir pun memberikan apresiasi. "Biasanya kalau hujan segini, air sudah masuk rumah selutut dan bisa seharian baru surut. Tadi cuma semata kaki di jalan, dan jam 8 pagi sudah kering," ujar seorang warga. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa penanganan banjir Jakarta bisa dilakukan dengan pendekatan teknologi dan rekayasa sipil yang tepat.
Meski demikian, Pemprov DKI tetap menghimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai, karena hal tersebut dapat menyumbat aliran air dan mengurangi efektivitas sistem drainase yang sudah dibangun.
ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Resmi Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Pemerintah Resmikan Tol Baru Penghubung Jawa dan Sumatera

Ujian Kompetensi Siswa SMK Diganti dengan Proyek Kolaboratif Berbasis Industri
